Inilah Alasan Allah SWT Sembunyikan Kapan Kiamat Akan Terjadi, Salah Satunya Kiamat Menjadi Perkara yang Ghaib
Kiamat adalah dimana hari kehancuran alam semesta yang tidak akan tertinggal sama sekali, semua akan lenyap termasuk tumbuhan dan hewan.
Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan tepatnya hari kiamat itu akan terjadi, manusia hanyalah diberi petunjuk atau tanda tanda bahwa tanda inilah hari kiamat telah dekat.
Lalu, tahukah kalian alasan Allah SWT menyembunyikan kapan terjadinya kiamat? Bahkan banyak orang berbondong-bondong untuk memprediksikan kimatan akan terjadi dalam waktu tertentu.
Berikut alasan Allah SWT menyembunyikan kapan kiamat akan datang dan menghancurkan semesta ini yang telah dirangkum oleh tim Lingkar Madiun dari buku Prediksi Akhir Zaman karya Muhammad Abduh Tuasikal.
Alasan yang pertama ialah kiamat tidak diberitahukan karena agar kiamat tetap menjadi perkara yang gaib.
Apabila Allah SWT memberitahukan kapan terjadinya kiamat maka masalah kiamat tidak menjadi gaib lagi.
Padahal untuk mampu membedakan orang yang beriman dengan orang kafir salah satunya ialah beriman pada yang ghaib.
Allah SWT Berfirman:
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ - ٣
Artinya : (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka (QS. Al-Baqarah: 3).
Alasan yang kedua adalah agar manusia tidka menunda-nunda dalam hal beriman dan beramal soleh.
Tentu dengan diberitahukan kapan terjadinya kiamat, manusia hanya akan melakukan ibadah saat kiamat sudah dekat dan sembari emnumunggu adalah bersantai.
Karena setiap orang sudah mengetahui bahwa kiamat sudah dekat, tentu mulai saat ini juga dia banyak bertaubat pada Allah dan mela kukan banyak ketaatan karena waktu yang tersisa cukup singkat.
Oleh karena itu, janganlah menunda-nunda waktu selama masih diberi kehidupan dan janganlah terlalu panjang angan-angan.
Ibnu Umar mengatakan “Apabila engkau berada pada petang hari, janganlah menunggu waktu pagi. Apabila engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu petang. Apabila masa sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum datang matimu,” (HR. Bukhari, no. 6416).
Tentu dengan hal tersebut, seharusnya kita lebiha mempersiapkan diri dengan bekal untuk menghadapi masa kiamat yang kita tidak tahu datangnya yaitu denagna bekal iman dan amal sholeh.