Mengusir Kehadiran Kucing yang Mendekat, Menolak Kesempatan Mendapat Kebaikan dan Rezeki Baru
Seekor kucing terkadang menghampiri kita dan bersikap manja. Kadang juga berharap kita memberinya sekadar makanan.
Mahluk Tuhan ini adalah salah satu hewan lucu yang begitu menggemaskan. Hidup di sekitar kita, ada yang memang sengaja dipelihara manusia atau hidup sendiri terpisah.
Namun sejatinya, kemunculan hewan lucu dengan bulu yang indah ini, bisa jadi pertanda dari Allah SWT. Seperti telah ditulis di ringtimesbali.com dalam artikel berjudul: Jangan Kabur Jika Didekati Kucing, Ini 3 Pertanda dari Allah SWT
Tetapi tak jarang mereka juga hidup dengan mencari makan sendiri. Hingga tidak mengherankan bila kehadiran makhluk ini ada di berbagai tempat. Misalnya di depan rumah, di warung-warung, pasar, ruang perkantoran dan lain sebagainya.
Biasanya kehadiran mereka seringkali dianggap mengganggu bagi sebagian orang, sehingga harus diusir agar menjauh dari keramaian manusia.
Selain bulunya yang suka menempel, kucing juga bisa membuat sebagian yang memiliki alergi terhadap bulunya menjadi bersin. Hal ini tentu saja cukup mengganggu bukan.
Namun dibalik kehadirannya yang dianggap pengganggu hewan ini ternyata memiliki pertanda yang mana jika sebagian dari kita mungkin pernah didatangi oleh mahkluk ini saat beraktivitas misalnya sedang makan.
Beberapa diantaranya mungkin memberikan makanan, namun sebagian lagi malah mengusir hewan itu lantaran dikira mengganggu.
Jika mengalami kondisi ini, jangan tergesa-gesa untuk mengusir hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW ini.
Berpikirlah sejenak mengapa hewan itu mendatangi Anda dan bukan orang lain yang juga tengah menyantap makanan serupa?
Tahukah Anda bahwa kucing yang datang itu ternyata membawa pesan atau tanda?
Berikut tiga tanda apabila kucing mendatangi kita dan bukan orang lain sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Cahaya Islam, 3 Januari 2021:
1. Kedatangannya merupakan pertanda bahwa Allah SWT mengingatkan kita tentang hakikat memberi.
Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah sepenuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan.
Seperti zakat fitrah dan zakat harta yang wajib dikeluarkan sebagai rukun Islam yang harus dipenuhi. Tanpa memenuhi hal ini, tentu sebagai umat Islam belum menjalankan semua aturan wajib yang harus ditegakkan.
Dalam konteks kucing yang datang saat makan, mengingatkan kita bahwa karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain.
Artinya dalam makanan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk hewan berbulu ini yang seharusnya kita berikan juga kepadanya.
2. Memberi makanan kepada makhluk Allah merupakan sebuah kebaikan.
Sesuai dengan firmannya, Allah akan melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan lainnya.
Terlebih jika kita memberikan dengan ikhlas dan tidak terpaksa Jika berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan adanya balasan serupa dari orang lain.
Namun tidak demikian jika manusia berbuat baik kepada kucing. Hewan ini tentu tidak bisa membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya.
Ketika membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasanya memberi dengan penuh keikhlasan.
Tindakan inilah yang seharusnya dilakukan manusia ketika memberi sesuatu kepada orang lain.
3. Allah sedang memberitahu apabila kita tidak memberi makanan kepada hewan itu, sesungguhnya kita sedang menolak rezeki baru yang Allah berikan pada kita.
Rezeki itu luas bukan hanya sekedar uang, tetapi meliputi semua kehidupan. Semoga kita semua termasuk yang pandai membaca tanda tersebut dan bisa menarik hikmah dari kedatangan kucing saat kita sedang menyantap makanan.