Ini Salah Satu Hukuman Terbesar dari Allah yang Tak Terasa dan Tak Kita Sadari
– Bismillahirrohmanirrohiim, Ada seorang murid mengadu kepada gurunya :
Ustadz : Betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hak-Nya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita ?
Sang ustadz menjawab dengan tenang :
“Betapa sering Allah menghukum kita namun kita tidak terasa dan tak menyadarinya.”
Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpa diri kita, adalah :
Allah memberikan kita “sedikit kemudahan” untuk mengamalkan ketaatan dan kebaikan dan,
Allah memberikan kita “banyak kemudahan” untuk melakukan kedurhakaan dan kemaksiatan.
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari “kekerasan hatinya dan kematian hatinya.”
💙 Hukuman Allah yang tak kita rasakan dan tak kita sadari antara lain :
Allah mencabut rasa bahagia dan senang pada diri kita yang biasa kita pakai untuk bermunajat kepada-Nya, merendahkan diri kepada-Nya, menyungkurkan diri di hadapan-Nya.
Dihilangkan-Nya rasa khusyu’ dalam sholat kita.
Allah membuat kita lupa untuk menyentuh Al Qur’an.
Allah membuat kita malas untuk melakukan qiyamul lail, bahkan Allah memberikan kita kemudahan untuk senang begadang.
Allah menahan lidah kita untuk berdzikir, beristighfar dan berdo’a kepada-Nya.
Dan lain-lain.
❤ Dan ada lagi hukuman yang lebih berat dari pada itu, yaitu :
Kita dibuat merasa berat untuk melakukan banyak ibadah.
Kita dibuat lemah di hadapan hawa nafsu.
Kita diberi kemudahan untuk berghibah, mengadu domba, berdusta, memandang kepada yang haram.
Kita dibuat lupa kepada akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi.
Nah, seperti itulah bentuk pembiaran Allah sebagai bentuk hukuman kepada kita hingga kita tidak menyadarinya. Allah hanya menginginkan kesadaran hamba-Nya dalam mengabdi dan menyembahnya dengan rasa yang tulus dan ikhlas dalam menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Waspadalah duhai saudara-saudaraku, agar kita tidak terjerumus ke dalam berbagai macam dosa dan meninggalkan kewajiban kita kepada Allah Ta’ala.
Sebab hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hamba-Nya yakni :
“Hukuman yang terasa” pada harta, istri, suami, anak, atau kesehatan.
Sesungguhnya “hukuman terberat” ialah: “Hukuman yang tidak terasa” pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa serta tahu-tahu kita mati dengan membawa banyak dosa.
Oleh karena itu duhai saudara-saudaraku, “Perbanyaklah di sela-sela waktumu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu.”
Marilah kita saling nasehat-menasehati dalam kesabaran dan kasih sayang.
Wallahu a’lam
